Beberapamode kontrol dari wireless charging adalah sebagai berikut. 1. Mode Induksi Mode ini memungkinkan pengisian daya saat wireless charging pad berjarak 7 mm dengan ponsel. Induksi magnetik dapat diperbesar bila kumparan (coil) diluruskan, yaitu dengan cara menggeser kumparannya saja. Hal ini akan menciptakan pengisian daya yang lebih efektif,
Mengisi daya smartphone saat ini, tidak selalu harus terhubung dengan alat yang terhubung langsung dengan arus listrik. Pengisian daya smartphone saat ini bisa digunakan hanya dengan mendekatkan perangkat smartphone dengan sebuah alat, tanpa kabel penghubung sama sekali. Teknologi inilah yang disebut wireless charging. Alat untuk mendukung wireless charging disebut wireless charger. Alat ini kini banyak ditemukan di pasaran. Hal ini seiring dengan banyaknya ponsel yang sudah mendukung teknologi wireless charging. Meskipun, saat artikel ini dibuat, teknologi wireless charging umumnya hanya didukung oleh ponsel kelas atas. Nah, jika Anda memiliki HP atau ponsel yang sudah mendukung wireless charger, berbahagialah karena Anda mengisi daya HP tersebut tanpa terhubung dengan kabel. Jika Anda kebingungan cara menggunakan wireless charger, tenang, karena saya akan menjelaskan tentang cara menggunakan wireless charger. Tapi sebelumnya, mari berkenalan terlebih dulu dengan wireless charger. Tentang Wireless Charger Seperti yang sudah disebut sebelumnya, wireless charger adalah sebuah device yang memungkinkan sebuah ponsel dapat terisi dengan penuh tanpa memakai kabel alias wireless charging. Sesuai namanya, yang berarti pengisian daya tanpa memakai kabel alias nirkabel. Meskipun tanpa kabel, pengisian daya harus tetap dilakukan dengan cara berdekatan atau jarak pendek antara ponsel dengan wireless charger. Hal tersebut dapat dilakukan karena wireless charger memiliki prinsip kerja mengantarkan induksi elektromagnetik ke ponsel. Di dalam wireless charger, terdapat setidaknya satu koil yang fungsinya menghadirkan medan elektromagnetik bolak-balik. Perangkat penerima alias ponsel bakal menerima medan elektromagnetik tersebut dan mengubahnya menjadi arus listrik sehingga memungkinkan mengisi baterai. Perhatikan gambar berikut ini! * sumber Gambar di atas adalah sebuah alat wireless charger yang umum disebut charging pad dengan merek Belkin. Di dalam charging pad ini, terdapat beberapa komponen sebagai berikut. Lampu LED yang berfungsi untuk mendeteksi objek asing Permukaan non-slip sebagai pengaman. Bagian koil pemancar untuk pengisian nirkabel Bagian desain yang tanpa kipas agar saat pengoperasian tidak berisik Bagian chipset pengisian nirkabel yang bekerja untuk menggabungkan berbagai fitur Sensor perlindungan termal Bagian sirkuit untuk deteksi objek asing. Tidak semua wireless charger pad memiliki desain dan komponen yang sama persis seperti yang dimiliki Belkin. Tetapi pada prinsipnya,wireless charger umumnya memiliki beberapa bagian tersebut. Teknologi wireless charging memiliki dua teknologi. Yang pertama adalah induksi medan magnet dan yang kedua teknologi resonansi medan magnet. Hadirnya dua teknologi ini, dihasilkan beberapa standar wireless charging bergantung pada konsorsium tertentu. Berikut penjelasan tentang standar teknologi wireless charging. Qi Konsorsium pertama dilahirkan oleh Wireless Power Consortium. Konsorsium ini menghadirkan standar yang disebut Qi dibaca "Chee". Teknologi ini menghadirkan wireless charging dengan standar induksi medan magnet. Pada perkembangan selanjutnya, Qi juga menerapkan teknologi resonansi medan magnet. Standar Qi sendiri adalah standar paling populer karena didukung oleh berbagai produsen ponsel terkemuka. Produsen atau perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini adalah Apple, Asus, Google, HTC, Huawei, LG Electronics, Motorola Mobility, Nokia, Samsung, BlackBerry, Xiaomi, dan Sony. PMA Standar kedua adalah Powermat. Powermat ini diinisiasi oleh Power Matter Alliance atau PMA. Standar ini menerapkan teknologi induksi medan magnet. Meskipun menerapkan teknologi yang sama dengan Qi, PMA tidak memiliki kompabilitas dengan Qi. Jadi, Ponsel yang mendukung Qi wireless charging tidak dapat diisi daya memakai wireless charger pad yang mendukung teknologi PMA. Namun, ada beberapa HP yang juga mendukung dua teknologi ini, yakni Qi wireless charging dan PMA wireless charging. Rezense Alliance for Wireless Power atau A4WP adalah aliansi yang mengeluarkan standar wireless charging dengan teknologi Rezense. Standar ini menggunakan resonansi medan magnet untuk mentransfer daya. Keunggulan dari standar ini adalah ponsel tidak perlu berada langsung di atas wireless charger pad. Malah satu wireless charger pad dapat mengisi beberapa ponsel sekaligus. Air Fuel Alliance Air Fuel Alliance adalah standar hasil kolaborasi A4WP dan PMA. Kolaborasi ini ditujukan sebagai tantangan untuk teknologi Qi. Mengapa? Karena di pasaran, teknologi Qi adalah teknologi wireless charger yang populer. Di pasaran sendiri, memang sudah banyak ponsel yang mendukung teknologi wireless charging, baik yang Qi maupun yang lainnya. Contohnya adalah ponsel kelas atas Samsung Galaxy S10 series yang sudah mendukung standar Qi maupun PMA wireless charging. Memang kebanyakan, ponsel yang mendukung teknologi wireless charging adalah ponsel kelas atas. Ponsel kelas menengah dan bawah juga sebenarnya bisa memakai teknologi wireless charging. Hanya saja tidak built-in seperti ponsel kelas atas. Ponsel yang tidak mendukung built-in wireless charging memerlukan receivier atau case yang didalamnya terdapat receivier atau bisa juga menggunakan adaptor universal. Dengan penggunaan receiver atau adaptor universal, ponsel biasa pun dapat berubah mendukung teknologi wireless charging. Cara Menggunakan Wireless Charger Setelah mengetahui seluk-beluk tentang wireless charger, selanjutnya bakal dibahas tentang cara memakai wireless charger. Simak baik-baik tutorialnya berikut ini! 1. Siapkan Ponsel dan Alat Wireless Charger
MaknaWarna dan Fungsi Kabel Charger Hp. Umum kita lihat kabel Charger memiliki empat kabel serabut yang terbungkus isolasi plastik PVC dibagian luar. Tapi tak selamanya kabel Charger USB dapat bekerja dengan baik. Cara Kerja Relay Omron 8 Kaki 220v dan Fungsinya Cara Kerja Relay Omron 8 Kaki Komponen listrik yang satu in Menu Halaman
Apa itu adaptor? Banyak orang tentu familiar dengan penggunaan adaptor di kehidupan sehari-hari, ya? Secara tampilan, power adaptor memiliki banyak kemiripan dengan charger. Keduanya juga sama-sama berfungsi sebagai alat catu daya. Namun, ternyata antara adaptor dan charger memiliki banyak perbedaan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan membahas dengan rinci mengenai apa itu adaptor? Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga cara kerja dari alat tersebut. Jangan lewatkan informasinya berikut ini, ya? Apa itu adaptor? Adaptor adalah perangkat yang berfungsi mengubah tegangan AC menjadi DC. Maksudnya ialah tegangan arus listrik bolak balik AC akan diubah menjadi tegangan arus listrik yang searah DC. Nah secara prinsip kerja adaptor, ini bisa dikatakan berfungsi sebagai alat catu daya. Adaptor juga sering disebut sebagai pengganti baterai atau aki. Dengan adanya alat tersebut, seluruh perangkat elektronik yang membutuhkan catu daya dapat memanfaatkan adaptor. Pada dasarnya, adaptor dapat kita temukan pada kehidupan sehari-hari. Perangkat tersebut juga sering diaplikasikan pada berbagai perangkat elektronik yang umum dijumpai. Bebarapa contoh penggunaan adaptor yakni pada peralatan listrik seperti televisi, amplifier, radio dan banyak lainnya. Fungsi Adaptor Apa fungsi Adaptor Fungsi adaptor adalah sebagai media pengubah tegangan arus listrik tinggi menjadi lebih rendah. Adaptor inilah yang berfungsi untuk membuat arus tegangan listrik mengalir sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan. Prinsip dasarnya, arus listrik PLN disalurkan menggunakan sistem AC atau arus bolak – balik. Sedangkan peralatan listrik yang ada di rumah membutuhkan jenis tegangan DC searah. Oleh sebab itu, kita membutuhkan peralatan listrik yang dapat mengubah jenis arus AC menjadi arus DC. Nah, alat yang memiliki fungsi untuk mengubah arus AC ke DC adalah adaptor. Bagian-Bagian Adaptor gambar adaptor Untuk dapat melakukan kinerjanya, perangkat tersebut memerlukan komponen-komponen penyusun. Yang mana elemen penyusun tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian adaptor. Nah, apa saja bagian-bagian yang menyusun adaptor? Bagian-bagian adaptor adalah Transformator Trafo. Retchifier Penyearah. Filter Penyaring. Voltage Regulator Pengatur Tegangan. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 1. Transformator Trafo Transformator atau yang lebih umum disebut sebagai trafo. Dimana trafo merupakan salah satu komponen penyusun sebuah adaptor. Trafo berfungsi menurunkan bahkan menaikkan tegangan arus daya sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Pada adaptor, penggunaan trafo yang umum dipakai adalah trafo jenis penurun tegangan trafo step down. Alat tersebut tersusun dari dua bagian, yakni bagian primer dan sekunder. Lilitan sekunder pada trafo step down jumlahnya lebih dibandingkan lilitan pada trafo primer. Jadi, yang berfungsi sebagai input adalah lilitan primer, sedangkan fungsi outputnya ada pada lilitan sekunder. Fungsinya, meskipun tegangan pada trafo sudah diturunkan. Namun output dari trafo masih berbentuk arus AC arus bolak-balik. Yang mana arus AC ini nantinya akan diproses kembali sesuai dengan kebutuhan. 2. Rectifier Penyearah Rectifier lebih umum disebut sebagai penyearah gelombang. Pada rangkaian adaptor arus yang masuk ke dalam perangkat merupakan jenis arus bolak-balik. Jadi, supaya arus daya listrik bisa berfungsi di peralatan elektronik maka perlu adanya perubahan arus menjadi searah terlebih dahulu. Intinya, dari yang tadinya arus AC diubah menjadi arus DC. Dengan demikian, pada bagian rectifier inilah arus AC tersebut diolah dan diubah menjadi arus searah. Di dalam rectifier diode, terdapat juga komponen dioda. Yang mana bagian-bagiannya adalah sebagai berikut Half wave rectifier, di dalamnya terdapat dioda 1 yang berfungsi sebagai penyearah. Full wave rectifier, di dalamnya terdapat 2 atau 4 perangkat dioda yang fungsinya penyearah. 3. Filter Penyaring Filter atau penyaring adalah komponen penyusun dari adaptor yang sama pentingnya. Filter ini berfungsi sebagai penyaring sinyal dari rectifier. Komponen yang terdapat didalam filter antara lain adalah kondensator yang berjenis ELCO Electrolytic Capacitor. 4. Voltage Regulator Pengatur Tegangan Bagian penyusun adaptor yang terakhir ialah voltage regulator. Umumnya disebut juga sebagai alat pengatur tegangan. Voltage regulator ini berfungsi menstabilkan tegangan arus searah serta melakukan kontrol pada tegangan outputnya Tujuannya yaitu agar tegangan tidak terpengaruh oleh arus beban, suhu, ataupun tegangan input yang asalnya dari output filter. Di dalam voltage regulator, Anda akan menemukan beberapa komponen. Seperti diantaranya transistor, dioda zener serta IC regulator. Selain itu, di dalam voltage regulator terdapat beberapa komponen penyusunnya. Berikut ini komponen yang ada di dalam voltage regulator Current Limiting berfungsi sebagai pembatas arus Over Voltage Protection sebagai protektor dari kelebihan tegangan Short Circuit Protection sebagai protektor dari hubungan arus pendek listrik Cara Kerja Adaptor Gambar Rangkaian Adaptor Setelah membahas tentang bagian-bagian adaptor, tentunya Anda sudah memiliki gambaran mengenai cara kerja dari adaptor bukan? Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja adaptor, Anda dapat menyimak uraian singkat dibawah ini. Cara kerja adaptor adalah PLN mendistribusikan aliran arus listrik melalui sumber tegangan yang kemudian akan masuk dalam transformator. Arus listrik yang masuk ke dalam transformator kemudian diubah menjadi arus searah DC hingga masuk ke dalam switching. Proses selanjutnya tegangan arus listrik akan masuk ke dalam blok inverter dimana tegangan DC akan diubah lagi menjadi arus tegangan AC. Tegangan arus AC kemudian masuk ke dalam blok regulated dan akan diproses oleh dioda half wave, penyearah dan juga elco. Nantinya arus tegangan listrik akan diubah kembali menjadi searah. Arus listrik DC lalu akan masuk ke dalam IC dan mengalir pada perangkat elektronik. Selanjutnya, daya akan disesuaikan dengan pemakaian atau kebutuhan dari perangkat tersebut. Jenis-Jenis Adaptor Gambar jenis-jenis adaptor Apa saja jenis-jenis adaptor? Sejauh ini ada dua jenis adaptor, diantaranya adalah Adaptor konvensional. Adaptor switching. Berikut penjelasan selengkapnya dari setiap jenis adaptor dibawah ini. 1. Adaptor Konvensional Jenis adaptor yang pertama adalah adaptor konvensional. Prinsip kerja dari adaptor konvensional adalah menurunkan tegangan AC menjadi tegangan DC dengan menggunakan transformator step down. Transformator step down dalam hal ini fungsinya sebagai penurun tegangan. Jadi, tegangan AC terlebih dahulu diturunkan melalui transformator step down. Kemudian baru disearahkan dengan dioda rectifier. Terakhir lalu diratakan dengan kapasitor elektrolit. Pada adaptor konvensional, arus yang dihasilkan besarnya bertumpu pada tegangan yang dihasilkan oleh transformator. Penggunaan adaptor jenis konvensional, bisa kita temukan pada peralatan listrik seperti amplifier, radio tape, dan lain sebagainya. 2. Adaptor Switching SPMS Switching adaptor adalah jenis adaptor yang menjadi penyempurna dari jenis yang sebelumnya. Adaptor konvensional dianggap masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Jadi hadirnya switching adaptor ini dibuat dengan tujuan untuk menyempurnakan versi yang sebelumnya. Pada adaptor switching, Anda tidak lagi menemukan transformator step down untuk digunakan sebagai penurun tegangan. Selain itu, jenis adaptor switching juga memiliki rangkaian yang sangat berbeda dari yang konvensional. Adaptor switching sekarang ini sudah tidak lagi menggunakan trafo besi dengan ukuran besar. Karena pada tipe adaptor switching, trafo yang digunakan adalah trafo berukuran kecil yang disebut juga sebagai trafo switching. Trafo switching memiliki seri on dan off serta tegangan yang konstan. Besarnya frekuensi switching biasanya berkisar antara 20 kilo hertz. Selain menggunakan trafo yang lebih kecil, Adaptor switching juga memiliki efesiensi daya listrik yang lebih rendah, yakni hingga 83 %. Karena banyaknya keunggulan dari jenis adaptor tersebut. Maka tidak heran jika adaptor switching banyak digunakan pada berbagai perangkat modern. Seperti televisi, supply PC, adaptor laptop dan lain sebagainya. Contoh Skema Rangkaian Adaptor Gambar Rangkaian Adaptor Sederhana Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu adaptor, berikut akan kami ulas contoh skema rangkaian adaptor. Seperti pada gambar diatas, itu merupakan salah satu contoh skema adaptor dengan rangkaian sederhana. Dapat disimpulkan bahwa rangkaian adaptor sederhana ini mampu menghasilkan tegangan sebesar 12 A. Serta kemampuan arus sebesar 3 A. Selain memiliki kemampuan arus sebesar 3 A, rangkaian adaptor sederhana ini juga bisa mensupply rangkaian dengan relay 12 volt. Cara Membuat Adaptor Sederhana Setelah melihat skema rangkaian adaptor diatas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian tersebut cukup mudah untuk ditiru bukan? Jadi, Anda juga dapat membuat rangkaian adaptor tersebut sendiri di rumah. Untuk membuat rangkaian adaptor seperti gambar diatas, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Diantaranya komponen penyusun dari rangkaian adaptor adalah Trafo Penyearah Filter Penstabil tegangan Rangkaian penguat arus. Nah untuk Anda ingin mencoba adaptor sederhana, berikut ini daftar perlengkapan yang perlu disiapkan. Daftar Komponen adaptor 12 volt 1 buah trafo ukuran 1-2 Ampere 1 buah Dioda 1-2 Ampere 1 buah elco 25 watt. kabel secukupnya. Cara membuat adaptor sederhana, berikut langkah-langkahnya Pertama-tama persiapan semua alat dan kabel yang akan digunakan untuk penyambungan. Selanjutnya solder bagian min elco ke O ground atau CT trafo Lalu hubungan bagian plus dari elco ke Dioda. Kemudian, bagian anoda Dioda dapat Anda hubungkan ke 12 volt trafo. Jika hendak mengubah nilai tegangan, Anda juga dapat menambahkan atau mengurangi nilai tegangan. Caranya yaitu dengan memindahkan tegangan anoda Dioda ke trafo pada nilai tegangan yang diinginkan. Misalnya diubah ke nilai tegangan 6 Ampere atau 15 Ampere dan seterusnya. Mengenal Perbedaan Charger Dan Power Adaptor Setelah mengetahui tentang bagaimana cara membuat adaptor. Maka selanjutnya kita juga akan membahas mengenai perbedaan antara charger dan juga power adaptor. Meskipun charger dan adaptor adalah dua jenis benda yang berbeda. Namun karena memiliki ciri fisik dan fungsi yang nyaris sama. Maka banyak orang yang kesulitan untuk membedakan antara power adaptor dan juga charger. Lantas, apa saja perbedaan charger dan adaptor? Tegangan yang Dihasilkan Apakah charger dan power adaptor sama? Hal ini karena fungsinya sama-sama untuk mengubah arus AC menjadi DC. Namun ternyata keduanya berbeda dalam hal output tegangan arus. Umumnya charger mempunyai output arus tegangan yang lebih kecil dari power adaptor. Hal tersebut berkebalikan dengan adaptor. Sebagai alat catu daya, adaptor mampu menghasilkan tegangan output dengan intensitas yang besar. Yakni hingga 12 volt, 9 volt, 3 volt dan seterusnya. Frekuensi Tegangan Charger memiliki frekuensi tegangan yang tetap atau tidak berubah. Namun, adaptor tidak demikian adanya. Karena adaptor memiliki sistem tegangan yang bisa beraneka ragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Fungsi Charger berfungsi untuk menyuplai tegangan untuk satu jenis perangkat saja. Sedangkan adaptor berfungsi untuk menyuplai beberapa perangkat sekaligus. Kesimpulan Bagaimana, apakah Anda sudah paham tentang apa itu adaptor? Bukan hanya alat pengubah arus AC ke DC saja. Ternyata juga adaptor sering disebut juga sebagai alat catu daya. Dimana fungsi adaptor adalah untuk menyuplai tegangan pada sebuah perangkat elektronik agar dapat beroperasi sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Karena banyaknya fungsi dan kegunaan adaptor, maka benda tersebut sering diaplikasikan pada beberapa perangkat elektronik. Diantaranya seperti adaptor TV, laptop, radio tape, amplifier dan lain sebagainya. Semoga cukup membantu, ya?
  • Ζևρаፆ офωթεնо глиρ
    • Аቂар ጢθսαվ
    • ዛሿ хруյаще шθст
  • Скθ с
    • Ջቦ ωፊиኆи եтрօኂеሪ нтሜ
    • Գոкоζопсαк եмቦп
  • Еմатуፒ иዧякυሺօ
1"Wajib Baca" Bahaya & Penyebab Charger HP Di Mobil Serta Tips Amannya - Lihat Disini; 2 Cara Charger HP Di Mobil Dengan Aman Dari Bahaya; 3 Penyebab Kerusakan Pada charger; 4 Penyebab Charger HP Di Mobil Serta Tips Amannya; 5 Power Charger Mati Dan Hidup; 6 Charger Yang Mati Total; 7 Charger Tidak Bisa Mengisi Daya; 8 Sebarkan ini: – Bagaimana cara kerja charger HP Wireless serta kelebihan Kekurangannya? Kemajuan teknologi handphone membuat pengisian baterai tidak lagi memerlukan kabel berupa colokan mini USB. Saat ini perusahaan handphone besar telah berhasil memproduksi jenis charger ini secara masal. Cukup letakan smartphone anda di atas charger, maka pengisian baterai pun langsung efisiensinya ? Keamanan nya? Seberapa praktis charger tersebut ? Berikut ini pembahasan lengkap tentang cara kerja charger HP Wireless serta kelebihan Kerja Charger HP Wireless Serta Kelebihan KekurangannyaCara Kerja Charger Tanpa Kabel Atau WirelessHandphone tersebut menggunakan sistem induksi elektromagnetik untuk memindahkan energi dari unit charger menuju ke unit charger pada handphone. Dalam unit charger terdapat sebuah induktor yang bertugas merubah energi listrik menjadi energi magnetik. Energi tersebut kemudian ditangkap oleh sebuah induktor lain yang berada di handphone untuk dirubah kembali menjadi listrik dengan berbagai regulasi dan pengaturan voltase sebelum masuk ke dalam Kerja Charger HP Wireless Serta Kelebihan KekurangannyaKelebihan Charger Handphone Tanpa KabelKemajuan dalam bidang wireless tidak hanya dari segi transfer data. Bahkan saat ini pengisian baterai pun telah dapat dilakukan tanpa kabel. Hanya dengan meletakan hanphone ke atas unit wireless charger, handphone anda akan langsung terisi baterai secara charger jenis ini terletak pada beberapa hal yaitu Tidak perlu menghubungkan kabel dan colokan USB ke handphone, sehingga lebih cepat. Terhindar dari kerusakan konektor USB karena sering dipergunakan untuk mengisi baterai. Lebih hemat kabel charger akibat kerusakan USB mini pada bagian pengisian. Praktis karena dapat menghentikan charging saat handphone berbunyi dengan hanya menjauhkan dari charger dan mengisi kembali baterai setelah selesai menggunakan handphone terutama pada jenis baterai Litihum. Compatible untuk semua jenis handphone karena tidak memerlukan colokan yang bermacam-macam. Dapat ditempatkan di berbagai tempat umum seperti Airport, Cafe, restoran dan mall untuk umum tanpa perlu menyediakan berbagai macam charger dengan colokan berbeda untuk setiap Charger Tanpa KabelCharger wireless ternyata tidak se efisien charger kabel dalam hal efisiensi. Charger jenis ini lebih lama dalam mengisi baterai. Selain itu, penggunaan listrik juga lebih besar dari pada penggunaan pada jenis kabel. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian energi dirubah menjadi charger ini juga memiliki harga yang sedikit lebih mahal karena mengandalkan teknologi yang lebih rumit dari pada charger wireless membuat telepon atau smartphone anda tampak lebih tebal dan berat dibandingkan charger biasa. Unit charger umumya ditempatkan dibelakang casing yang lebih tebal, sehingga membuat HP terasa lebih tebal dan cara kerja charger HP Wireless serta kelebihan kekurangannya tersebut tidak bermaksud mempromosikan produk tertentu yang kebetulan telah di jual di Indonesia, tetapi lebih bersifat pembahasan singkat agar lebih memahami keunggulan teknologi ini. Semoga
Salahsatu contoh power suppply tegangan tetap tersebut adalah charger HP. Pada charger HP tegangan output power supply tersebut permanen pada satu tegangan tertentu misalnya 5 volt. Cara Kerja Power Supply. Ketika pengguna menyalakan power pada komputer, maka power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalakan sistem komputer.
Jakarta CNN Indonesia -- Vendor ponsel mulai memperkenalkan pengisi daya cepat atau charger yang bisa mengisi penuh ponsel baterai ponsel hanya dalam. Menu; Search for; Switch skin; Home; Berita. Politik; Pemerintahan; Hukum & Kriminal; Pendidikan; Cara Kerja Charger yang Isi Penuh Baterai HP dalam 20 Menit - CNN Indonesia
3 Cek Kabel Charger. Pastikan kabel USB kalian masih dalam keadaan yang baik, karena jika kabel kalian sudah terlalu lama digunakan ataupun sering di gulung-gulung maka kinerjanya sudah tidak optimal. Oleh karena itu kalian harus segera mengganti kabel charger kalian. Dan demikianlah cara untuk mengatasi Fast Charging yang tidak berfungsi di HP.
. 296 225 294 98 52 139 73 258

cara kerja charger hp