Perajin membatik di Sanggar Betawi Seraci, Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2/10/2018. Motif batik yang dipilih bernuansa budaya Betawi. Foto Agung Pambudhy/detikcom Jakarta - Hari ini, Selasa 22/6/2021, bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta. Tahun ini, Ibukota negara kita genap berusia 494 provinsi lainnya, Jakarta juga kaya akan budaya. Tak cuma dalam hal seni pertunjukan seperti lenong atau ondel-ondel, tapi juga kreasi diakui bahwa batik khas Betawi memang tak sepopuler dengan batik dari daerah-daerah lainnya di pulau Jawa seperti Pekalongan atau Solo. Pengrajin sedang membatik di Sanggar Betawi Seraci, Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2/10/2018. Batik tersebut bertema betawi. Foto Agung Pambudhy/detikcomPadahal, corak batik Betawi cukup beragam dan sarat filosofi. Belakangan juga bermunculan motif-motif baru hasil pengembangan dari ikon budaya Betawi yang sudah cukup familiar."Sebenarnya, yang membedakan motif-motif batik Betawi cenderung kepada peninggalan-peninggalan atau simbol-simbol dan ciri-ciri kebetawian seperti ondel-ondel, penari Betawi dan tanaman-tanaman langka yang pernah ada di Jakarta," kata Ketua Batik Betawi Terogong Siti Laela di program Reportase Trans 7 pada 2019 batik pada umumnya, batik Betawi terbagi menjadi dua jenis, yakni cap dan tulis. Cara pengerjaannya pun tak jauh berbeda dengan batik dari daerah lain. Prosesnya dimulai dengan proses pencantingan atau pencapan motif, lalu masuk ke tahap warga binaan dari Elemwe membuat kerajinan batik betawi di kawasan Rusun Tambora dan melakukan sesi foto tentang produk batik betawi di kawasan Butik Elemwe, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 15/11/2019. Batik betawi produksi Elemwe ini didirikan oleh Liliy Mariasari pada Tahun 2015. Pemilik sekaligus desainer batik Betawi dengan label ELEMWE, Lily Mariasari berharap batik kebanggaan warga Ibukota ini semakin diminati masyarakat. Foto Pradita UtamaSelanjutnya, kain batik dijemur sebelum masuk ke proses penghilangan lapisan lilin dengan air panas agar motif terlihat lebih jelas. Pengerjaannya bisa memakan waktu 1-3 minggu, tergantung rumitnya motif yang sejumlah motif batik Betawi serta asal usul dan maknanya seperti dihimpun dari berbagai sumber1. Motif SalakanegaraBatik Betawi motif salakanagara. Foto Dok. RRIAlam menjadi salah satu sumber inspirasi utama dalam corak batik Betawi. Maka, hadirlah motif salakanagara yang ilham namanya datang dari Gunung dikutip dari situs Museum Nusantara, Gunung Salak dipercaya oleh warga setempat memiliki kekuatan yang besar dan mampu menjaga Batavia. Motif ini mengangkat tema kerajaan pertama di Batavia atau Jakarta saat ini yang didirikan Aki Tirem pada 130 Motif Nusa KelapaBatik Betawi motif nusa kelapa. Foto Dok. RRIInspirasi alam kembali terlihat pada motif batik khas Betawi lainnya, yakni motif nusa kelapa. Motif ini merupakan gambaran dari situasi Jakarta tempo dulu yang asri, sejuk, banyak hamparan sawah yang luas, sebelum akhirnya hilang karena berasal dari peta ceila yang dibuat tahun 1482-1521 ketika pemerintahan Prabu Siliwangi. Peta inilah yang menjadi cikal bakal nama Jakarta karena terdapat nama Nusa Kelapa, yang menjadi Sunda Kelapa. Kemudian berubah sebagai Jayakarta hingga Batavia dan berakhir dengan Motif Ondel-Ondel dan TanjidorBatik Betawi motif ondel-ondel. Foto detikcomBatik Betawi sempat melalui masa 'krisis identitas' yang panjang lantaran kalah pamor oleh batik dari provinsi lain. Sampai akhirnya, batik Betawi melalui pengembangan sebagai cara agar tetap relevan dengan satu caranya, mengaplikasikan simbol-simbol populer budaya Betawi dalam corak batik. Contohnya motif ondel-ondel dan tanjidor yang mulai dikembangkan sekitar 20 tahun terakhir. Ondel-ondel bermakna sebagai penolakan bala dan pengusir makhluk halus yang tersesat. Sedangkan tanjidor merupakan pertunjukan musik tradisional khas Betawi. Warna dasar yang biasa digunakan pada motif ini adalah hitam, kuning dan Motif Ondel-Ondel Pucuk RebungBatik Betawi Foto ini mengombinasikan inspirasi alam dan keunikan ikon budaya Betawi. Tersirat makna mendalam pula di ondel-ondel pucuk rebung menegaskan bahwa masyarakat Betawi merupakan orang yang jujur dan apa adanya. Adapun warna dasarnya seputaran hijau dan biru. Gambar ondel-ondel diletakkan di tengah kain, sedangkan pucuk rebung digambarkan di bagian tepi Batik MarundaBatik Marunda Foto Rahmi Anjani/WolipopBatik Marunda awalnya dibuat untuk memberdayakan para warga rumah susun di daerah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang sebelumnya tinggal di kawasan kumuh. Ide ini digagas oleh Iriana Jokowi saat masih menjabat sebagai Ketua Dekranasda DKI beberapa motif batik Marunda, dua di antaranya adalah burung kipasan dan bunga bandotan. Kain itu pun berbeda dengan batik Betawi yang kebanyakan bergambar Monas atau Tugu Nasional. Batik Marunda lebih banyak mengusung flora dan fauna khas Jakarta. Simak Video "Pandawara Group yang Viral Karena Konten Bersihkan Sampah" [GambasVideo 20detik] dtg/dtgMotifSekar Jagad adalah salah satu motif batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Sekar Jagad diambil dari kata "kar" dalam bahasa Belanda yang maknanya peta dan "jagad" berarti dunia dalam bahasa Jawa. Sehingga dalam artian, motif batik Sekar Jagad memiliki makna indahnya keragaman, baik di Indonesia maupun dunia. BatikCirebon secara umum dibagi menjadi dua motif. Pertama, motif keratonan yang diambil dari ornamen-ornamen keraton, baik dari unsur bangunan maupun benda-benda yang ada di sekitar keraton. Warnanya cenderung pada sogan dan babar mas. Motif lainnya adalah motif pesisiran yang menampilkan flora dan fauna, baik dari darat maupun laut.
Sejakawal mula, batik telah menjadi salah satu entitas bisnis. Tidak mengherankan, perusahaan batik mulai menjamur di Lasem, Pekalongan, dan Solo. Sejarah mencatat, dulu jumlah pengusaha batik di Lasem ada 120 orang yang kesemuanya adalah keturunan Tionghoa. Sedangkan di Pekalongan ada 1.195 orang.
Cirikhas yang menonjol dari batik ini adalah warna latar kuning muda yang berasal dari Batik Garut dan setelah itu turut mempengaruhi ciri khas batik di derah lainnya di Priangan. Nama ketuk tilu sendiri diambil dari nama waditra, yakni "Ketuk" atau semacam bonang yang memiliki jumlah sebanyak tiga buah dan ditabuh tiga kali pada saat akan Motifini mengandung makna kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata "kar jagad" yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia. Batik Sida Luhur . 270 43 498 486 367 256 93 436